Sabtu, 27 Oktober 2012

Ketika kemajuan teknologi informasi didasari oleh kepramukaan

Kemajuan teknologi dapat dipandang dari beberapa presepsi yang berbeda. Apakah itu akan bernilai positif, dapat memajukan perkembangan dunia, memudahkan segala sesuarunya atau malah menjadi pintu maraknya kejahatan dengan kemajuan teknologi informasi. Lalu bagaimana kita menghadapinya?

Dengan pendidikan yang telah diajarkan di organisasi pramuka, apabila hal itu diterpkan maka akan mengurangi hal-hal negatif yang ada pada kemajuan teknologi tersebut.

Sosial media, Menyambung atau memutus silaturahmi?
Seperti kita ketahui, di era ini marak sekali sosial media yang berkembang di internet. Seperti twitter, facebook, plurk, dan lain sebagainya. Ketika kita mulai bertanya, seberapa besar manfaat sosial media itu?


Ya, memang dengan adanya sosial media kita semakin dimudahkan untuk bertemu dengan orang-orang yang kita kenal bahkan yang belum pernah kenal di dunia maya. Tetapi apakah hal itu akan semakin mempererat silaturahmi? Mungkin jawabannya tidak. Pramuka memiliki prinsip "Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam". Dengan adanya jejaring sosial, kita justru semakin jarang untuk bersilaturahmi di dunia nyata karena mudahnya akses di dunia maya.

Bagaimana kita menyikapinya?
Memang sulit untuk menyikapi hal ini. Karena kita sudah merasa dimudahkan segala sesuatunya dengan adanya kemajuan teknologi. Bahkan ada beberapa orang yang merasa tidak bisa hidup tanpa teknologi. Bicara tentang sosial media, hal ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Apalagi di dalam kepramukaan. Kita bisa lebih mengenal organisasi-organisasi pramuka di berbagai kabupaten, kota, propinsi, bahkan negara. Dan kita bisa mengambil sisi positif dengan mengadakan "kopdar" atau kopi darat dengan organisasi-organisasi lain diluar sana. Dan itu dapat lebih meningkatkan silaturahmi.

Mungkin cukup sekian. Jika ada kesempatan kami akan melanjutkan posting ini lebih mendalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar